Minggu, 08 September 2024

Aksi Oknum ASN Diduga Bermain' di Pilkada Tapsel Mulai Ditangani APH

Efendi Jambak - Minggu, 14 Juli 2024 23:18 WIB
Aksi Oknum ASN Diduga Bermain' di Pilkada Tapsel Mulai Ditangani APH
(Kitakini.news/Effendi Jambak)
DPRD Tapsel dan Warga yang memprotes dugaan kecurangan pencalonan independent.

Kitakini.news -Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama Tenaga Honor serta perangkat desa, oknum kepala lingkungan di Kabupaten Tapanuli Selata (Tapsel) yang diduga ikut 'bermain' meloloskan pasangan bakal calon (Bacalon) bupati-wakil bupati dari jalur perseorangan yakni Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori mulai ditangani aparat penegak hukum.

Baca Juga:

"Ini ultimatum bagi pemalsu dokumen bagi pemalsu dokumen dan tandatangan di surat pernyataan dukungan pasangan Bacalon kepala daerah dari jalur perseorangan Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori. Laporannya sudah dan akan berproses di Kepolisian," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe kepada wartawan melalui sambungan seluler, Sabtu (13/7/2024).

Menurut Basith, dirinya telah lama mencermati prilaku oknum ASN yang disinyalir secara terang-terangan dan vulgar diduga terlibat melakukan politik praktis di perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan, Rabu (27/11/2024) mendatang.

"Beberapa bulan lalu banyak oknum PNS dan oknum Camat yang diduga mengkoordinasikan Kepala Desa dan Lurah serta PPL dan THL (Tenaga Honor) termasuk petugas PKH (Bansos) yang mengumpul KTP warga," bebernya.

Peruntukkan KTP itu, lanjutnya, diduga untuk membuat surat pernyataan dukungan terhadap pasangan Baclaon independen Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori dengan memalsukan tandatangan warga.

Selain itu dua pekan terakhir, perangkat desa juga disinyalir membuat video dukungan kepada pasangan Bacalon di halaman Kantor Kepala Desa yang kemudian disebar ke berbagai platform media sosial.

"Ironinya, bagi warga yang tidak mau mendukung pasangan Bacalon kepala daerah tersebut, diduga mendapat ancaman seperti tidak lagi menerima BLT atau Bansos dan akan dikeluarkan dari kepesertaan BPJS. Aksi semacam itu nyaris terjadi disemua kecamatan di Tapsel," terang Basith.

"Banyaknya aduan pelanggaran oleh ASN ini, sudah pernah diatensi DPRD Tapsel dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi A dengan menghadirkan KPU dan Bawaslu. Termasuk Pemkab Tapsel yang samasekali tidak bersedia hadir," paparnya.

"Di samping menggelar RDP dengan pihak terkait, seruan hentikan aksi kecurangan yang dilakoni oleh ASN itu sudah kerap saya sampaikan lewat media massa. Sebab, ada konsekuensi hukum di sana," ujar Basith.

Apa yang dikhawatirkan Komisi A DPRD Tapsel selama ini pada akhirnya terjadi juga, terbukti dengan akan adanya proses hukum di kepolisian, yang tentunya akan menjerat sejumlah orang yang terlibat di dalamnya.

"Jangan karena mengikuti arahan yang salah ataupun memenuhi syahwat politik seseorang, anda-anda yang melalukan ketidakbenaran itu justru akan ikut terseret ke dalam proses hukum nantinya," ujar Basith mengingatkan.

Basith juga mengimbau kepada seluruh ASN seperti PNS, THL dan pendamping PKH/BansosTapsel, termasuk perangkat desa segera menghentikan keterlibatannya dalam politik praktis.

"Seperti dua pekan terakhir ini yang terindikasi menyiapkan surat pernyataan dukungan baru yang akan digunakan dalam perbaikan syarat dukungan bapaslon independen Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori', agar nanti tidak menjadi persoalan hukum," terangnya.

Hal senada juga dikatakan Anggota Komisi A DPRD Tapsel dari Fraksi Partai Golkar, Edison Rambe mendukung penuh langkah Kepolisian mengusut tuntas perilaku penyimpangan oknum ASN, THL dan perangkat desa dan kelurahan, utamanya pemalsuan dokumen dan tandatangan warga.

Perkembangan terbaru sekaitan dinamika Pilkada Tapsel ini, Edison harapkan, menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Baik itu ASN, termasuk penyelenggara Pilkada agar bertindak sesuai aturan yang ditentukan.

"Yang dilaporkan kan dugaan pemalsuan tandatangan. Dalam waktu dekat, akan ada surat pernyataan dukungan baru sebagai perbaikan persyaratan bapaslon perseorangan. Jangan lagi terlibat dan ada lagi aksi kecurangan serupa," pesannya.

Edison juga mengaku diberitahukan bahwa pekan depan pelapor atas nama Mara Uten Tanjung yang merupakan warga Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, dijadwalkan akan memenuhi penggilan pihak Kepolisian.

Secara tepisah, Mara Uten Tanjung selaku pelapor dugaan tindak pidana pemalsuan tandatangan, kepada wartawan benarkan perihal pemanggilan kepolisian ke dirinya. Itu juga dikoordinasikannya ke wakil rakyat.

"Memang saya diundang kepolisian untuk hadir. Sifatnya memberikan klarifikasi atas Laporan Polisi (LP) yang saya sampaikan ke SPKT Polres Tapanuli Selatan, beberapa waktu yang lalu," katanya membenarkan.

Mara Uten merinci, pengaduan itu tertuang di Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/B/224/ VI/ 2024/SPKT POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 24 Juni 2024.

"Di laporan itu, saya keberatan tandatangan saya ada yang memalsukan untuk kepentingan syarat administrasi bapaslon perseorangan, dan minta untuk ditindak lanjuti oleh aparat berwenang," ungkapnya.

Disinggung siapa ia yang dilaporkan dalam dugaan tindak pidana pemalsuan UU No. 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 itu, Mara Uten menyebut Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori berikut Laison Officer (LO), atas nama Nurhikma Tambunan dan Sri Sulastri.

"Tentu saya menaruh harapan besar kepada Bapak di Kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini sampai ke akar-akarnya. Tidak boleh ada yang berlaku semena-mena dan apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk tujuan politiknya," tegas Mara Uten. (**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Workshop Peliputan Pilkada, Dewan Pers: Media Harus Kritis

Workshop Peliputan Pilkada, Dewan Pers: Media Harus Kritis

Kejutan di Pilkada Binjai, Tengku Rizki-Aulia Hardi bersama PDI Perjuangan Akan Menang

Kejutan di Pilkada Binjai, Tengku Rizki-Aulia Hardi bersama PDI Perjuangan Akan Menang

Spartan Nasional Minta Eriza Wilmana Menangkan Edy Rahmayadi

Spartan Nasional Minta Eriza Wilmana Menangkan Edy Rahmayadi

Bawaslu Tapsel: Verifikasi Ijazah Bacalon Cakada Sesuai Aturan

Bawaslu Tapsel: Verifikasi Ijazah Bacalon Cakada Sesuai Aturan

Kedepankan Kampanye Santun dan Cerdas, Ronald Tampubolon: Saya Bersama Ibu Susanti Akan Kembalikan Siantar Sebagai Kota Pendidikan

Kedepankan Kampanye Santun dan Cerdas, Ronald Tampubolon: Saya Bersama Ibu Susanti Akan Kembalikan Siantar Sebagai Kota Pendidikan

Madina Bagai Mutiara di Perut Bumi, Harun Mustafa: Bersama Masyarakat Sama-Sama Bekerja

Madina Bagai Mutiara di Perut Bumi, Harun Mustafa: Bersama Masyarakat Sama-Sama Bekerja

Komentar
Berita Terbaru