MUI Medan Deklarasi Ukhuwah bersama Paslon Walikota Medan
Kitakini.news -Pasangan calon Walikota Medan dan Wakil Walikota, Rico Waas-Zakiyuddin,
Baca Juga:
Prof Ridha Atmaja-Abdul Rani danHidayatullah-Yasir Ridho Lubis menghadiri acara Deklarasi Ukhuwah calon Walikota dan Wakil Walikota Medan yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, di Kantor MUI Jalan Nusantara, Kota Matsum III, Medan Kota, Sumatera Utara, Selasa (24/9/2024).
Hadir juga Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum dan jajaran pengurus beserta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Ketiga pasangan calon sepakat membacakan dan menandatangani Deklarasi Ukhuwah Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan yang disusun oleh MUI Kota Medan. Kegiatan berjalan lancar dan penuh keakraban antara pasangan calon.
Ketua Umum MUI Kota Medan, Hasan Matsum mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan MUI dalam rangka membimbing umat. Salah satunya pembimbingan dalam dunia demokrasi.
"Dalam dunia demokrasi beda pilihan itu hal yang biasa. Tapi di dalam perbedaan itu kami berharap umat tidak terkotak-kotak dan terpecah belah," ujar Hasan.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk membangun kebersamaan karena eda pilihan itu hal biasa, apalagi di dalam dunia demokrasi.
Oleh sebab itu, Hasan berharap kegiatan inidapat disosialisasikan, mulai dari media sosial maupun media konvensional. Begitu juga melalui offline yang akan dilakukan pengurus MUI di tiapkecamatan, dengan harapan hasil deklarasi ini bisa tersampaikan ke tengah-tengah masyarakat.
"Kami ingin situasi Medan yang sudah kondusif hari ini tetap bisa terwujud. Baik di masa Pilkada maupun setelahnya. Itu harapan kami," kata Hasan.
Hasan juga menyampaikan pesan kepada ketiga pasangan calon yang sesuai dengan isi deklarasi. Pertama, laksanakan kampanye dengan penuh ketertiban dan tidak menggunakan cara-cara yang melanggar syariat terutama. Seperti sogok menyogok atau yang lebih dikenal dengan istilah money politik. Kemudian tidak menggunakan isu SARA.
"Kami juga mohon kepada seluruh calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk tidak melakukan Hate Speech dan Hoaks. Inilah yang kami pesankan supaya nilai-nilai keagamaan dan budaya bisa diterapkan," pungkasnya. (**)