Tuding Masifnya Kecurangan, Ratusan Orang Demo KPU Medan Minta Pilkada Ulang
Dari pantauan Kitakini.news, pengunjukrasa dari berbagai elemen berkumpul di depan Kantor KPU Kota Medan, di Jalan Kejaksaan Medan. Membawa alat pengeras suara yang diletakkan di atas mobil pick up, serta spanduk berisi tuntutan dibentang di depan pagar pintu masuk kantor KPU Medan.
Baca Juga:
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta agar KPU
Medan melakukan pemilu kepala daerah agar diulang di 1.500 Tempat Pemungutan
Suara (TPS). Selain karena dampak bencana alam, juga menurut pengunjuk rasa,
terjadi kecurangan yang sudah terstruktur, sistematis dan massif terjadi pada Pemilu
Walikota dan Wakil Walikota Medan yang berlangsung pada 27 November kemarin.
Menurut pengunjuk rasa, tidak sedikit terjadi satu orang
pemilih mencoblos lebih dari satu kertas suara, dan ini tidak hanya terjadi di
satu TPS, tetapi banyak TPS di Kota Medan. Bukti kejahatan Pilkada itu, bahkan dapat
ditemukan di media sosial. Belum lagi pemilih paslon tertentu yang disinyalir
adalah pemilih pasangan yang tidak diinstruksikan, bahkan tidak meneruma formular
c-6 atau surat pemberitahuan memilih, serta banyak keganjilan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah menghimbau masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi situasi Peilwakot Medan, dan tidak terpengaruh dengan informasi hasil quick count yang beradar karena hasil sesungguhnya tengah dalam penghitungan di tingkat Kecamatan.
"Medan baru saja dilanda banjir. Jangan terpengaruh dulu
dengan hasil quick count, karena KPU tidak pernah merilis atau membenarkan data
tersebut," ujar Mutia Atiqah.
Aksi ini berlangsung dengan tertib tanpa ada
kericuhan yang berarti. Apalagi pengawalan ketat dilakukan oleh aparat Kepolisian
dari Polrestabes Medan.
Selesai menyuarakan aspirasinya dan mendapat jawaban dari Ketua KPU Medan, massa kemudian membubarkan diri.