Hari ini, DKPP Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran kode Etik Komisioner KPU dan Bawaslu
Kitakini.news – Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan
pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) kepada seluruh Komisioner
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu RI, diruang sidang DKPP, Jakarta, Senin
(13/2/2023).
Baca Juga:
“DKPP akan menggelar sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP perkara Nomor 6-PKE-DKPP/I/2023 di Ruang Sidang DKPP RI, Jakarta, Senin pukul 10.00 WIB,” kata Sekretaris DKPP Yudia Ramli di Jakarta, seperti dilansir dari Inilah.com, Senin (13/2/2023).
Dijelaskan Yudia, pemeriksaan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran KEPP oleh anggota KPU RI dan Bawaslu RI dalam tahapan pendaftaran Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) sebagai calon peserta Pemilu 2024 yang diadukan oleh Ketua Umum PKR Tuntas Subagyo dan Sekretaris Jenderal PKR Sigit Prawoso. Mereka memberikan kuasa kepada R. Indra Priangkasa.
Dalam aduannya, mereka menduga Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan para
anggota KPU RI, yakni Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan
Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz sebagai teradu I
sampai VII tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dalam melaksanakan
pendaftaran PKR sebagai calon peserta Pemilu 2024.
“Para teradu dinilai tidak melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen
persyaratan pendaftaran milik Partai Kedaulatan Rakyat yang tersimpan dalam 38 flashdisk,” terang Yudia.
Berikutnya, pihak pengadu menduga Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan para anggota Bawaslu RI, yaitu Herwyn J.H. Malonda, Puadi, Lolly Suhenty, dan Totok Hariyono sebagai teradu VIII sampai XII tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dalam melaksanakan sidang ajudikasi pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 karena mengesampingkan bukti dokumen yang tersimpan dalam 38 flashdisk.
Sebagaimana
ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara
KEPP, sidang tersebut akan dipimpin oleh Ketua dan anggota DKPP.
Yudia menambahkan agenda sidang tersebut adalah mendengarkan keterangan pengadu dan teradu serta saksi-saksi atau pihak terkait yang dihadirkan.
“DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni 5 hari sebelum
sidang pemeriksaan digelar,” imbuhnya.
Penyelenggaraan sidang kode etik itu pun bersifat terbuka untuk umum. DKPP akan menyiarkan sidang tersebut melalui berbagai akun media sosial resminya seperti Facebook dan YouTube DKPP.
“Dengan demikian, masyarakat dan media massa dapat menyaksikan langsung jalannya sidang pemeriksaan ini,” pungkasnya.
Redaksi