Ratusan Santri di Kota Padang Ikuti Latihan Kebencanaan
Kitakini.news - Ratusan santri dari pondok pesantren di Kota Padang, Sumatra Barat, mengikuti pelatihan kebencanaan. Pelatihan yang digelar Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatera Barat (Sumbar) ini, karena Kota Padang sangat tinggi potensi bencana, seperti longsor, gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga:
Pelatihan berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Al-Huffaz di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk, Kota Padang, Sumbar, pada Selasa (9/5/2023).
Koordinator Wilayah SDG Sumbar, Fikri Haldi mengatakan bahwa ada ratusan santri dan pengurus ponpes yang ikut serta dalam pelatihan ini. Para santri diberikan pembekalan-pembekalan agar mereka tanggap bencana.
Materi dimulai dengan pengenalan potensi bencana, baik di Sumatera Barat maupun di Kota Padang, pemahaman langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi, termasuk mitigasi untuk meminimalisir kerugian yang dapat terjadi saat bencana.
Diharapkan, lewat pelatihan ini para santri bisa memiliki sikap yang tanggap terhadap peranan masing-masing yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi.
Fikri menjelaskan alasan relawan SDG mengadakan kegiatan ini adalah karena wilayah Sumatera Barat, khususnya Padang merupakan salah satu daerah yang dikenal rawan akan bencana alam.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Nurul Yaqin Al-Huffaz, relawan SDG juga turut memberikan bantuan pengeras suara kepada pihak ponpes. Bantuan ini diberikan untuk menunjang berbagai kegiatan dari para santri.
Pengasuh Ponpes Nurul Yaqin Al-Huffaz, Bustanul Muhaqiqiin mengapresiasi kegiatan dari relawan SDG. Dia mengakui bahwa tempat ponpesnya berdiri merupakan daerah rawan bencana, sehingga pelatihan tanggap bencana menjadi sangat penting.
Kontributor: Azzareen