Ini Alasan Edy Rahmayadi AMIN
Kitakini.news - Secara emosional, harusnya sebagai mantan anggota TNI, Edy Rahmayadi berada pada kubu nomor 2, tapi dirinya menegaskan menginginkan perubahan pada untuk Indonesia sehingga memberikan dukungan pada pasangan nomor 1 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca Juga:
Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi saat mempimpin rapat konsolidasi dengan pengurus TKD Sumut di Kantor DPW NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023).
"Kalau menuruti emosional saya, saya ke nomor 2 karena beliau mantan atasan saya dan saya tau benar. Makanya sekarang pertanyaan kenapa saya tidak kesana. Kalau ditanya saya ingin berubah. Yang punya tagline berubah hanya nomor 1. Karena itu kita cocok kan dulu apa yang mau diubah," kata Edy.
Menurutnya, perubahan yang dimaksud adalah kondisi sosial Indonesia saat ini yaitu meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan.
Pernyataan Mantan Gubernur Sumut itu langsung disambut meriah oleh para peserta rapat yang menandakan setuju dengan semangat perubahan yang dibawa oleh pasangan AMIN.
Edy menyebutkan di zaman Presidennya Soeharto pertumbuhan ekonomi 7 persen. Sementara zaman Susilo Bambang Yudhoyono pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen. "Sementara itu pertumbuhan ekonomi saat sekarang ini hanya 4 persen," ungkapnya.
Edy juga menyoroti kisruh Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilainya telah disusupi kepentingan politik.
"Di dunia mana pun ada yang namanya MK. MK itu malaikat di negara ini. Itu pun sudah diatur-atur. Bagaimana kalau malaikat bisa kita atur jugak. Eh malaikat maut jangan kau cabut nyawaku ini. Ini malaikat. Saya tidak cerita lain-lain. Saya tidak cerita kepala desa dikumpulkan, ini politik," pungkas Edy.
Edy Rahmayadi yang juga dipercaya sebagai ketua TKD AMIN Sumut meminta kerja tim pemenangan dilakukan dengan jujur, ikhlas dan berani.
Selain itu, Edy juga menyampaikan untuk tetap mengawal suara Amin mulai dari TPS hingga perhitungan rekapitulasi agar tidak terjadi kecurangan.