Ketua TKD Amin Nisel Temukan Kejanggalan Proses Logistik KPU

Kitakini.news - Pasca temuan ratusan kotak logistik pemilu kebutuhan di 5 kabupaten kota se-Kepulauan Nias di Gudang milik warga oleh Bawaslu Kota Gunungsitoli dan aparat kepolisian, ketua tim pemenangan Daerah (TKD) AMIN Kabupaten Nias Selatan (Nisel) juga mendapati sejumlah kejanggalan proses logistik di KPU.

Baca Juga:

• Persiapan Logistik Pemungutan Suara Ulang Pulau Terluar di Nias Selatan
• Wajah Baru PPK Pilkada Nias Selatan
• KPU Langkat Distribusikan Logistik Pemilu ke 4 Desa di Pulau Terluar

Hal ini disampaikan oleh Ketua TKD Amin yang juga sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai PKB, Suazisiwa Duha di kantor PKB Nias Selatan, Jumat (5/1/2024).

Selain menyoroti kejadian penemuan ratusan kotak C1 Plano beberapa waktu yang lalu di salah satu gudang warga yang bukan milik KPU, Suazisiwa juga telah mengantongi beberapa bukti yang berpotensi sebagai pelanggaran pemilu yang berkaitan tahapan proses Logistik KPU Kabupaten Nias Selatan.

Dimulai dengan simpatisan Partai Politik sebagai buruh angkut di Gudang Logistik, hingga proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pihaknya akan membuat laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan segera mengirimkan surat kepada Bawaslu RI agar proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang dilakukan oleh KPU Nias Selatan agar dilakukan kembali untuk semua surat suara.

Sejalan dengan ketua TKD Amin, salah seorang anggota Bawaslu Kota Gunungsitoli, Lutherman Harefa, juga menyayangkan penemuan ratusan kotak C1 Plano milik masing-masing KPU di lima kabupaten/kota di kepulauan Nias, Kamis (4/1/2024).

Dia menyatakan kalau sesuai dengan ketentuan dan regulasi KPU dan Perbawaslu, kejadian ini sudah bertentangan dengan ketentuan.

Anggota Bawaslu kota Gunungsitoli ini juga telah menghubungi anggota KPU dan Bawaslu di 4 kabupaten lainnya agar segera membawa logistik milik kabupaten tujuan guna mencegah gangguan dan kerusakan karena tempat ditemukannya gudang tersebut tidak memenuhi standar kelayakan.