Patuhi Instruksi Ketum PDI Perjuangan, Baskami Rayakan Hut Partai Bersama 'Grass Root'
Kitakini.news - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Baskami Ginting merayakan HUT ke-51, PDI Perjuangan bersama warga Jalan Beringin, Medan Selayang, Kamis (11/1/2023).
Baca Juga:
Kepada awak media, Politisi senior PDI Perjuangan itu mengatakan hal tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Sukarnoputri.
"Ibu Mega telah memberikan arahan pada pidato beliau kemarin, agar seluruh kader terus turun ke bawah, ke 'grass root' akar rumput," ujarnya.
Baskami menjelaskan, perayaan HUT Partai tidak perlu gegap gempita, akan tetapi meskipun sederhana namun sarat akan makna perjuangan.
"Kita telah berkomitmen untuk terus memperjuangkan marhaen, wong cilik. Perayaan ini menambah ikatan kuat antara para kader dan warga masyarakat," imbunnya.
Masih kata Baskami, dirinya beserta para kader mempersiapkan nasi tumpeng berlambang kepala banteng, untuk nantinya dimakan bersama-sama dengan masyarakat.
"Inilah arti dari menangis dan tertawa bersama rakyat. Kita akan terus ada untuk memperjuangkan ketidakadilan dan penindasan bagi rakyat kecil," jelasnya.
Caleg DPRD Sumut, Dapil Medan II itu menyampaikan, makna 'satyam eva jayate', yang diambil sebagai tema HUT partai, memiliki kekuatan magis tersendiri.
"Artinya kebenaran pasti akan menang. Meskipun kita diombang-ambingkan dengan berbagai hambatan dan rintangan, saya yakin dan percaya PDI Perjuangan selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan Ganjar-Mahfud akan memenangkan pilpres, insya Allah," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (10/1/2024) lalu.
Pada pidato tersebut, Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partai agar tidak meninggalkan rakyat sebagai akar rumput perjuangan.
"Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak di PDI Perjuangan, jangan pernah tinggalkan rakyat. Sikap ini, selain sebagai muara dan komitmen ideologis, juga dari realitas sejarah," jelas Megawati. (**)