Kapolres Samosir Tekankan Netralitas Anggota Polri Dalam Pemilu 2024

Kitakini.news - Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman menekankan pentingnya netralitas anggota Polri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Maka dari itu, seluruh personel Polres dan Polsek jajaran diingatkan agar bekerja professional dan tetap menjaga netralitas selama tahapan Pemilu berlangsung.

Baca Juga:

• Pengesahan 9 Fraksi DPRD Medan Ditargetkan Pekan Depan
• Tuntut Netralitas Polri Dalam Pemilu Mahasiswa Binjai Gelar Unjuk Rasa
• dr Mustafa Kami Adam Apresiasi PN Jakpus Yang Tak Menerima Gugatan Aulia Agsa

"Terima kasih atas kerjasama semua personel dalam kegiatan kepolisian yang sudah kita laksanakan. Mari tingkatkan kedisiplinan dan selalu menjaga netralitas di masa tahapan Pemilu 2024," ujar AKBP Yogie di Samosir, Senin (15/1/20240.

Dalam arahannya, Kapolres juga membahas tentang Operasi Mantap Brata Toba 2024 yang sedang berlangsung, yang bertujuan menciptakan situasi yang kondusif selama Pemilu.

Selain itu, AKPB Yogie juga menekankan pada kegiatan seperti Cooling System, Pojok Pemilu, patroli ke objek vital Pemilu, serta pengamanan kegiatan masyarakat.

Menjelaskan lebih lanjut tentang netralitas, AKBP Yogie menyatakan bahwa pihaknya mengikuti petunjuk dan arahan dari tingkat pusat hingga Polsek untuk menjaga netralitas.

"Kita harus terus mengingatkan anggota Polri tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjaga netralitas," tegasnya.

Kapolres juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, TNI, serta tokoh dan organisasi masyarakat. "Kerjasama ini sangat vital dalam mendukung pelaksanaan Pesta Demokrasi di Samosir," imbuhnya.

"Melalui kesempatan ini, saya juga mengimbau masyarakat Kabupaten Samosir, tokoh agama, dan peserta Pemilu, untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan sejuk, dengan mematuhi seluruh aturan yang ada," paparnya.

Diakhir arahannya, Kapolres mengingatkan personel Polri tentang berbagai keterikatan seperti marga, keluarga, tempat tinggal, Adat dan agama yang tidak boleh mempengaruhi netralitas mereka.

"Kita adalah anggota Polri yang menjaga netralitas untuk kelancaran Pemilu 2024, pastinya kita ada hubungan keterikatan kepada para calon dari sisi Marga, Agama, Adat, Lingkungan namun hal tersebut tidak boleh menjerumuskan kita menjadi tidak netral," ingatkan Kapolres.

"Sampaikan kepada mereka bahwa kita adalah Anggota Polri yang bertanggungjawab atas kelancaran pemilu dan tidak berpihak kepada calon manapun karena kuta dalah pelayan dan milik seluruh masyarakat Negara Repbulik Indonesia yang tidak ada keterikatan kepada siapapun disaat pelaksanaan Pemilu." Pungkasnya. (**)