Nezar: Michael Sianipar Tak Sederajat atau Selevel Dengan Giring Ganesha
Teks Photo : Ketua DPW PSI Sumut, Nezar Djoeli saat diwawancarai media di kantornya, Jalan Armada Medan. (Foto : Heru)
Baca Juga:
Kitakini.news – Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DPW PSI DKI Jakarta) Michael Sianipar diminta jangan merasa sederat atau selevel dengan Ketua Umum (Ketum) DPP PSI Giring Ganesha. Sebab PSI saat ini adalah partai besar yang siap bertarung di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Demikian dikatakan Ketua DPW PSI Sumatera Utara, H.M Nezar Djoeli ST kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/12/2022).
Hal ini dikatakan Nezar merespon pernyataan Eks Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar yang menyatakan bahwa nilai-nilai di PSI sudah berubah dan memiliki masalah sistemik sehingga perlunya internal untuk merefleksikan diri.
Nezar menegaskan, posisi Michael Sianipar tidak sebanding dengan Giring Ganesha selaku Ketum DPP PSI yang selamaini telah bekerja dan melakukan konsolidasi hampir diseluruh provinsi yang ada di Indonesia. Selain itu juga, PSI berhasil menjadi partai peserta Pemilu 2024.
"Tentu pencapaian hari ini tidak sebanding antara kinerja Ketum yang mengurusi semua wilayah di Indonesia dengan Michael Sianipar yang cuma mengurusi 6 daerah DPD PSI se Provinsi Jakarta,” cetus Nezar.
Menurut Nezar, keberhasilan DPW DKI Jakarta pada Pemilu 2019 kemarin bukan atas keberhasilan DPW Jakarta semata, namun juga karena adanya para kader dan tokoh-tokoh yang berada di dalam kepengurusan DPP PSI.
Nezar juga mengungkapkan, langkah mundur sebagai Ketua DPW PSI DKI Jakarta yang diambil Michael Sianipar sudah tepat, dari pada diberhentikan.
Sebab, lanjut Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini, DPP PSI selama ini melihat “Catatan Hitam” terhadap Michael, yang tentunya ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan pemberhentian.
"Saya menduga ambisi Michael Sianipar tersebut salah satunya ingin mengambil posisi Ketum sepertinya harus gagal total alias Gatot. Sehingga Michael sendiri sepertinya mencari-cari berbagai alasan dengan mengungkapkan agar internal partai berlambang Bunga Mawar tersebut harus berbenah,” papar Nezar.
Nezar juga menekankan, harusnya Michael banyak bersyukur karena PSI memiliki jumlah kursi legislatif di DPRD DKI Jakarta yang banyak dan Fraksi PSI hari ini sangatlah kritis memberikan kritikan dan masukan kepada Pemerintah Provinsi Jakarta.
Sehingga, sambungnya, hal tersebut sebuah prestasi yang positip dan dapat menghantarkan dirinya menjadi anggota legislatif kedepannya.
"Lihat saja rekam jejaknya selama menjabat ketua DPW Jakarta, Michael sepertinya banyak mengabaikan atau berlawanan dengan arah perjuangan PSI yang selama ini terus konsisten mengkritik mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan,” cetusnya.
Namun demikian, tambah Nezar, meski ditinggal beberapa kadernya, PSI hari ini semakin solid dan kuat. Karena mundurnya orang-orang yang tidak murni dalam berjuang selama ini, maka secara otomatis perlahan pasti akan mundur dari partai yang diketuai Giring Ganesha yang juga lulus verifikasi KPU dengan nomor urut 15.
"Saya yakin dan percaya apa yang terjadi hari ini menambah semangat untuk menyambut kemenangan PSI di 2024 nantinya. PSI memiliki banyak kader-kader yang baik dan berjiwa petarung dan akan merobah cara berpolitik di negeri ini dengan pemikiran dan gerakan milenial melalui pemerintahan baik ditingkat kabupaten dan kota, wilayah dan seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Redaksi