Ammar Zoni Jual Instagram untuk Biaya Hidup dan Nafkahi Anak-anak dari Balik Jeruji Besi

Baca Juga:

• Demi Abang, Aditya Zoni Siap Nafkahi Irish Bella
• Ammar Zoni Saksikan Detik Kematian sang Ayah dari Layar Handphone
• Ammar Zoni Ogah Cerai, Irish Bella Tetap Ngotot

Pengacaranya, John Mathias, mengungkapkan bahwa kliennya sudah ikhlas melepaskan akun media sosialnya demi mendapatkan dana yang cukup untuk masa depannya. Akun Instagram milik Ammar Zoni berhasil terjual dengan harga fantastis, namun jumlah pasti harga penjualan tersebut tidak diungkapkan atas permintaan Ammar.

"Untuk akun IG Ammar, sebenarnya sudah lama terjual, sekitar hampir 10 bulan yang lalu. Nilai penjualannya sangat fantastis," ujar John Mathias dalam keterangannya.

Keputusan menjual akun Instagram ini muncul sejak awal Ammar Zoni mendekam di balik jeruji besi. Kala itu, akun Instagramnya masih aktif dan dioperasikan oleh admin yang mempromosikan penjualan akun tersebut dengan harga awal Rp2 miliar.

"Tujuan menjual Instagram ini adalah karena Ammar tidak bisa mengelola akun tersebut secara langsung. Di dalam rutan, ia tidak diperbolehkan menggunakan HP," jelas John Mathias.

Selain itu, karena aktivitas endorse dan publikasi melalui Instagram terhenti, admin media sosial Ammar pun kehilangan pekerjaan. Dengan tidak adanya penghasilan dari endorse, keputusan menjual Instagram dianggap sebagai solusi terbaik untuk menjaga keuangan Ammar dan memberikan nafkah bagi anak-anaknya.

Dengan hukuman pidana 3 tahun yang harus dijalaninya, dana dari hasil penjualan akun ini diharapkan dapat membantu Ammar Zoni dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya setelah bebas nanti.

"Kebutuhan untuk masa depannya nanti juga jadi pertimbangan utama. Nilainya besar, jadi sangat membantu untuk kesehariannya," tambah John Mathias.

Penjualan akun Instagram dengan harga tinggi ini menjadi bukti bahwa popularitas Ammar Zoni tetap diakui, meski ia kini harus menjalani hukuman. Keputusan ini juga menunjukkan komitmen Ammar Zoni dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ayah.