Inara Rusli Unggah Akta Cerai, Hindari Fitnah dan Rayakan Kebebasan

Baca Juga:

• Desakan Batalkan Kenaikan PPN Menggema di Media Sosial
• Dituduh Lakukan Suntik Putih, Inara Rusli: Biari Aja
• Kemenkes Tekankan Pentingnya Literasi dalam Menyaring Informasi di Media Sosial Demi Kesehatan Mental

Dalam keterangan unggahannya, Inara mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mempublikasikan akta cerainya. "Surat sakti. Ya menghindari fitnah sih, karena kan dalam Islam itu kan pernikahan dan perceraian itu harus diumumkan supaya menghindari fitnah," ujarnya. Inara menyadari bahwa keterbukaan ini penting untuk menghindari spekulasi yang keliru di masa mendatang, terutama jika ia menemukan jodoh lagi.

Dengan mengunggah akta cerainya, Inara berharap semua pihak dapat memahami bahwa ia sudah resmi bercerai dan tak ada lagi status yang menggantung.

Inara mengaku bahwa proses perceraian dengan Virgoun tidaklah mudah. "Alhamdulillah bersyukur, karena benar-benar makan waktu yang nggak instan untuk mendapatkan akta itu," tuturnya. Perjalanan perceraian ini bukan hanya memakan waktu yang lama, tetapi juga penuh drama, yang tentu menguras energi dan emosinya.

"Banyak yang bilang dramanya panjang banget, sebenarnya nggak ada yang mau juga bikin panjang huru-haranya, dramanya, kemudian berlama-lamaan dengan status yang menggantung," ujarnya.

Bagi Inara, memamerkan akta cerai ini juga menjadi bentuk perayaan atas kebebasan yang ia raih. Proses perpisahan tersebut ternyata membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit. "Ini bisa jadi perayaan buat aku, karena menjalani semua prosesnya sampai mendapatkan akta itu susah banget," ujarnya. Ia pun menceritakan bahwa selain perceraian, ia juga sempat terlibat dalam kasus hukum yang hampir membuatnya mengenakan seragam oranye khas tahanan.

Inara Rusli menikah dengan Virgoun Tambunan pada 14 Desember 2014. Selama sepuluh tahun perjalanan rumah tangga, keduanya dikaruniai tiga anak. Sayangnya, hubungan mereka berakhir setelah melewati berbagai permasalahan.

Dengan akta cerai di tangannya, Inara kini memulai lembaran baru dan berharap dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang. Bagi Inara, akta cerai tersebut bukan sekadar dokumen, melainkan tanda dari akhir perjuangan panjang yang ia lewati demi kebebasan dan kejelasan statusnya.