Tasya Kamila Alergi Morfin, Langsung Muntah dan Gatal-Gatal
Kitakini.news - Artis Tasya Kamila melahirkan anak keduanya dengan operasi caesar, ERACS. Dalam prosesnya, mantan penyanyi cilik inipun diberikan morfin oleh dokter. Efeknya, Tasya malah muntah dan gatal-gatal.
Baca Juga:
"Dokter anestesi cuma bilang 'Wah ibu punya alergi morphin nih'. Ternyata aku enggak bakat jadi junkie guys wkwk. Tapi dengar-dengar gatal-gatal memang efek samping yang biasa terjadi deh untuk SC dengan ERACS," terang Tasya di akun Instagramnya, @tasyakamila, dikutip Selasa (3/1/2023) .
"Yang lebih dipermasalahin pusing dan mual muntahnya, sih. Jadi pasca OP aku enggak dikasih obat antinyeri yang standar ERACS," jelas Tasya Kamila. Akibatnya, proses pemulihan lebih lama dari seharusnya.
Sebagai informasi, Tasya menjalani operasi caesar ERACS saat melahirkan anak keduanya, Minggu (1/1/2023). Pada postingannya, istri Randi Bachtiar inipun menjelaskan perbedaan bedah cesar biasa dengan metode yang baru, ERACS. Menurut dokter yang menangani, perbedaannya terletak pada anestesinya.
"Jadi intinya obat antinyeri ditinggiin dan obat kelumpuhannya dikurangi sehingga harapannya kita bisa lebih cepat pulih, bergerak bahkan kalau enggak ada masalah, 2 jam post-op sudah bisa coba duduk, loh," terangnya.
Selain itu, ada pula perbedaan dalam hal durasi puasa jelang operasi. Metode ERACS memiliki durasi puasa lebih singkat dari bedah cesar biasa. Namun prosedur operasinya tetap sama.
"Proses operasinya tetap diawali pasang infus, suntik epidural, pasang kateter, baru deh bedah dan lahir. Habis dijahit dan bersih-bersih lanjut ke ruang observasi selama 1 jam," jelasnya.
Masalahnya, saat operasi terjadi hal di luar dugaan. "Reaksiku terhadap obat-obat antinyeri dengan ERACS tidak seindah itu hiks," ungkapnya.
"Muntah 5 kali deh pada saat operasi berlangsung. Habis muntah mulai enakan walau masih pusing tapi alhamdulillah sempat lihat bayinya diangkat dari perut dan dengar suara tangisannya yang kuat," tambahnya.
Setelah melahirkan, Tasya Kamila minta izin untuk tidur dalam kondisi dokter masih menjahit sayatan di perutnya. Setelah bangun, dia merasakan efek samping lain. Dari situ diketahui bahwa ia alergi terhadap obat penghilang rasa nyeri.