Empat Public Figure Bicara Tentang Enaknya Jadi Laki-Laki
Baca Juga:
Komika David Nurbianto dan Ge Pamungkas pun didaulat menjadi host di acara talkshow yang tayang YouTube Mata Najwa itu.
"Enak yah, jadi laki-laki…, sederhana, tapi rumit maknanya. Untuk itu, Mata Najwa membuka dialog tentang peran perempuan dan laki-laki. Tanpa bermaksud membenturkan gender atau mengumbar sinisme," kata Najwa Shihab mengawali talk show, dilansir dari YouTube Mata Najwa, Sabtu (30/12/2023).
Ditunjuk menjadi host acara Ge Pamungkas dan David Nurbianto pun langsung bertanya kepada 4 public figure tersebut, apa enaknya jadi laki-laki bagi mereka.
"Karena memang temanya soal ini, apa sih enaknya jadi laki-laki menurut kalian?" Tanya Ge Pamungkas.
Menyahuti itu, Ira Noviarti mengungkapkan, baginya enaknya jadi laki-laki itu tidak harus berpikir rumit ketika harus meninggalkan rumah saat ada pekerjaan bisnis di luar kota.
"Kalau perempuan yang ada di posisi itu, rumit berfikir bagaimana mengamankan situasi keluarga selama dia bekerja di luar kota, khususnya soal anak, sedangkan laki-laki, pergi ya pergi saja kan" bilang Ira.
Sementara menurut Tasya Farasya, kaum laki-laki tidak memiliki 'handsome priveledge', sehingga setiap pencapaian laki-laki tidak dipandang karena wajahnya yang ganteng.
"Kalau perempuan, identik dengan 'beauty priveledge', sehingga pencapaiannya dipandang hanya karena dia cantik, padahal proses untuk mencapai itu sudah berjuang mati-matian, tapi tidak diapresiasi," sahut Tasya.
Sedangkan Najwa Shihab mengatakan, hal paling sederhana enaknya jadi laki-laki adalah ketika urusan buang air kecil bisa lebih mudah ketimbang perempuan.
"Hal yang menjadi hak dasar saja, buang air kecil misalnya, laki-laki lebih enak, karena bisa di mana saja, iya kan," ungkap Najwa.
Alissa Wahid menambahkan, justru enaknya jadi laki-laki, ketika pergi keluar rumah tidak pernah berpikir hal-hal yang dianggap receh, tapi penting.
"Pernah gak sih kalian berpikir, ketika keluar rumah mikirin apakah setrikaan sudah dimatikan, atau pernah gak merasa bersalah ketika pergi tapi lupa izin sama istri?" Tanya Alissa kepada Ge Pamungkas dan David Nurbianto.
Rina Nose sendiri berpendapat, jadi laki-laki terlihat enak, mungkin karena ada hubungannya dengan sejarah masa lalu. Dimana laki-laki diset sebagai pemburu dan perempuan menjaga gua.
"Aku merasa meilhat hal itu ada hubungannya, mungkin saja itu memang ada hubungannya, laki-laki dibentuk sebagai pemburu dan perempuan sebagai penjaga gua, karena itu laki-laki sangat ahli membaca GPS, tapi tidak tahu atau lupa terhadap barang-barang yang ada di rumahnya," beber Rina.
Talkshow yang memakan durasi hingga sejam penuh itu pada buah kesimpulan, bahwa sekalipun keempat public figure ini diberi pilihan untuk dilahirkan kembali, mereka tetap memilih menjadi perempuan.
"Menurutku laki-laki tidak akan bisa menhandle dunia yang berat ini, dengan jumlah perempuan yang tinggi saat ini, dunia yang berat ini membutuhkan perempuan yang kuat, dan hanya perempuan yang kuat yang bisa menghandle dunia yang berat ini, jadi tetap menjadi perempuan," pungkas Najwa Shihab.