Soal KNPI Yang Sah, El Adrian Shah Apresiasi Pernyataan Menko Merves dan Gubernur Jawa Barat

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, El Adrian Shah SE. (Humas DPD KNPI Sumut/Ridho)

Kitakini.news – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (DPD KNPI Sumut), El Adrian Shah SE sangat mengapresiasi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi  (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menegaskan bahwa induk organisasi kepemudaan yang sah di Indonesia adalah KNPI yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Muhammad Ryano Pandjaitan.

Tidak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menegaskan yang KNPI hanya satu yakni dibawah kepemimpinan Ryano Pandjaitan.

“DPD KNPI Sumut mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi Bapak Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menegaskan bahwa KNPI di Tanah Air hanya satu yakni dibawah kepemimpinan Bung Ryano Pandjaitan,” ujar El Adrian Shah kepada wartawan melalui sambungan seluler di Medan, Minggu (5/2/2023).

Hal ini dikatakan El Adrian Shah merespon pidato sambutan Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Musyawarah Agung KNPI di Gedung Merdeka (Konferensi Asia-Afrika) Kota Bandung, Jumat (3/2/2023)

El Adrian Shah menegaskan pihaknya mendukung dan siap menjalankan visi misi yang diamanahkan oleh DPP KNPI untuk menjadikan pemuda yang dibawah naungan KNPI menjadi generasi milenial yang berjiwa Entrepreneur (berjiwa wirausahawan), agar tidak lagi selalu mengharapkan subsidi maupun bantuan dari pemerintah.

Kemudia sebagai generasi muda, lanjut El Adrian, pihaknya juga akan membentuk para pemuda dibawah naungan KNPI Sumut khususnya agar menjadi generasi bangsa yang paham dan dapat menggunakan tekonologi.

“Kita siap dukung dan jalankan program DPP KNPI hingga ketingkat bahwa di Sumatera Utara. Menjadikan Pemuda Indonesia khususnya di provinsi ini menjadi pemuda milenial berjiwa wirausahawan dan melek teknologi (tidak gagap teknologi). Karena saat ini memang zaman melek teknologi,” tegasnya.

El menegaskan, menjelaskan bahwa visi dan misi yang selama ini dijalankan merupakan manifestasi dari perkembangan zaman yang hari ini sudah sangat maju jika dibandingkan 15 atau 20 tahun yang lalu.

Oleh karena itu, Pemuda Sumut harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan skill jika tak ingin tergilas oleh perkembang zaman.

Untuk mencapainya, sambung El, ada 5 misi yang harus dilaksanakan yaitu milennial dalam politik, milenial dalam teknologi, milenial dalam kewirausahaan, milennial dalam ketahanan pangan dan milennial dalam Pendidikan.

“Mau tidak mau pemuda hari ini harus dekat, paham dan menguasai teknologi dan informasi. Maka dari itu, DPD KNPI Sumut saat ini telah menjalankan kontribusi serta berperan aktif dalam memastikan pemuda di provinsi ini harus terintegrasi dengan teknologi dan informasi ini,” pungkasnya.

El Adrian Shah juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD Sumut agar segera membuat dan mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan. Hal ini sangat diperlukan untuk membentuk pemuda Sumut yang lebih terarah berjiwa kewirausahaan dan jauh dari hal-hal yang negatif, apalagi Narkoba.

El Adrian mengunkapkan yang melatarbelakangi pihaknya terus mendesak terbentuknya Perda Pemuda di Sumut bahwa provinsi ini merupakan salah satu barometer OKP/OKI di Indonesia karena banyaknya jumlah organisasi yang ada.

“Selain itu, selama ini pembinaan dan pengembangan gerakan kepemudaan di Sumut tidak memiliki Roadmap dan pemetaan yang jelas sehingga seringkali Pemuda Sumut kurang mendapat tempat dalam partisipasi pembangunan,” tegasnya.

Sehingga, tambah El, potensi pemuda tidak bisa tersalurkan secara maksimal dalam seluruh aspek pembangunan. Selain itu, program pemuda juga harus sinkron dan diperkut dengan sebuah regulasi yakni Perda Pemuda.

“Sebab, jangkauan pemuda tidak hanya ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) saja, melainkan juga seluruh dinas yang ada dijajaran Pemprovsu dan kabupaten/kota. Dan pengusulan ini juga sesuai dengan Pasal 13 UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan yang menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda berdasarkan kewenangan dan tanggungjawabnya sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing.

“Harapannya, dengan ada terbitnya Perda Pemuda di Sumut dapat diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara nantinya, tegas El.

Lebih lanjut El mengungkapkan dalam waktu dekat KNPI Sumatera Utara kembali akan melakukan langkah – langkah komunikatif kepada seluruh Stakeholder yang di Sumut agar Perda bisa masuk menjadi agenda pembahasan.

“Dan nantinya seluruh unsur pemuda harus dilibatkan dalam pembahasan Ranperda ini sehingga menghasilkan peraturan yang sesuai dengan harapan semua pihak khususnya pemuda di Sumatera Utara dan kita juga mendorong DPP KNPI agar mensinkronkan point-point didalam regulasi kepemudaan dengan kondisi jaman saat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Panjaitan meminta kepada para pemuda Indonesia jika ingin melayangkan kritik terkait dengan ekonomi kepada pemerintah agar didasarkan pada data, dan jangan mengandalkan perasaan semata.

"Kadang orang mengkritik di sana sini menurut saya yang kalian anak muda berbasis lah pada data, supaya kalau berdebat itu dasarnya adalah data, jangan pakai perasaan. Jadi pakai data yang ada, ini valid data yang kita ambil dari Bloomberg, CEIC," ucap Luhut secara virtual dalam kegiatan Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Jumat (3/2/2023).

Dengan adanya kondisi ekonomi yang baik, Luhut juga meminta kepada para pemuda agar bersyukur ekonomi tanah air saat ini yang terbilang stabil.

Luhut juga menyebut tak ada negara di dunia yang tak memberikan pujian atas kondisi terkini di Indonesia terutama ketika dirinya menghadiri kegiatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

"32 bulan berturut-turut, selalu ekspor kita surplus, belum pernah terjadi sepanjang sejarah republik ini, anda mau ngomong apa saja fakta angkanya begini, jadi kita betul-betul dalam suasana yang sangat baik, dan ini semua negara tidak ada yang tidak memuji," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, juga mengatakan kondisi ekonomi sedang baik. Maka dari itu, untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045, dia meminta agar para pemuda menjaga persatuan dan menghindari pertengkaran.

"Indonesia ini kaya raya dan ekonomi lagi bagus, jangan bertengkar dan jangan bodoh, jangan kena stunting, kalau semua bisa berhasil 2045 benar-benar mimpi besar itu bisa kita jemput," terang Ridwan Kamil.

"Saya sebagai gubernur menginspirasi dengan cerita dan tindakan dan prestasi supaya mereka mengikuti kalau seorang saya bisa, Insya Allah anak-anak muda yang masih luar biasa ini juga berprestasi di zamannya masing-masing," tuturnya.

Ketua Umum KNPI, Ryano Panjaitan juga menilai bonus demografi yang berlangsung antara rentang tahun 2030 hingga 2045 harus dimanfaatkan pemuda. Jangan sampai, bonus demografi nantinya malah menjadi bumerang.

Ryano juga berharap para pemuda dapat diberi ruang untuk menyalurkan inovasi dan kreativitasnya. Adapun kegiatan Rakernas KNPI tersebut diketahui bersamaan dengan launching activist preneur card hingga mobile apps guna melakukan digitalisasi terhadap anggota.

"Kalau tidak diberikan guidance yang benar maka bukan bonus demografi tapi bumerang demokrasi, kenapa begitu? Hanya akan menjadi beban," tandasnya.

 





Redaksi 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)