Sabtu, 22 Februari 2025

Wisata ke Pulau yang Dihuni 20 Orang dan Sejuta Burung

Fitri - Kamis, 20 Februari 2025 19:48 WIB
Wisata ke Pulau yang Dihuni 20 Orang dan Sejuta Burung
Iustrasi/freepik.com
Salah satu view di Islandia
Kitakini.news - Bagaimana rasanya berada di sebuah pulau yang penghuninya lebih banyak burung ketimbang manusia? Datang saja ke Islandia.

Melansir berbagai sumber, Kamis (20/2/2025), pulau yang dimaksud bernama Grimsey. Terletak sekitar 40 kilometer di lepas pantai utara Islandia

Baca Juga:

Grimsey adalah pulau terpencil yang dingin dan memiliki jumlah burung laut melebihi jumlah penduduknya.Bahkan, perbandingan jumlah keduanya ialah 50.000:1.

Selain burung laut Arktik Kamikaze, burung-burung yang memenuhi pulau itu adalah puffin, burung kittiwake berkaki hitam, burung razorbill, dan burung guillemot.

Dengan kata lain, hanya 20 orang ditemani dengan lebih dari sejuta burung di Pulau Grimsey.

"Anda tidak akan percaya, tetapi hanya ada 20 dari kami yang tinggal dan menetap di sini," kata Halla Ingolfsdottir, pemandu wisata lokal dan pemilik Artic Trip.

Saking terpencilnya pulau ini, tidak ada dokter, rumah sakit, atau kantor polisi di sana.

Jika terjadi keadaan darurat, Halla Ingolfsdottir mengatakan bahwa penjaga pantai dan layanan darurat telah melatih penduduk untuk mengambil tindakan.

"Kami siap menghadapi apa pun. Jika terjadi keadaan darurat, mereka melatih kami untuk siap memberikan respons pertama, dan seorang dokter datang berkunjung setiap tiga minggu dengan pesawat," tambahnya.

Kumpulan rumah kecil yang banyak di pulau itu di antaranya berfungsi ganda sebagai wisma tamu bagi wisatawan, terletak di sisi barat daya pulau.

Pemukiman itu dikenal sebagai Sandvik, juga mencakup gedung sekolah yang sekarang berfungsi sebagai pusat komunitas, serta galeri kerajinan tangan dan kafe yang menawarkan barang-barang serta sajian khas buatan warga lokal.

Toko kelontong kecil buka di sana dan buka sekitar satu jam setiap hari. Restoran dengan bar, kolam renang, perpustakaan, gereja, dan landasan udara, semua bangunan menjadi tempat bertengger yang populer bagi kawanan burung.

Masyarakat di sana tetap bertahan, meskipun pada akhir abad ke-18 populasi Grimsey hampir anjlok akibat pneumonia dan kecelakaan karena penangkapan ikan.

Perahu dayung yang kecil, cuaca buruk, dan kurangnya pelabuhan membuat pelayaran di sana jadi hal yang berisiko.

Mengenai masa depan pulau ini, Hall berkata bahwa ada rencana yang sedang disusun untuk beberapa pengembangan baru yang akan selesai paling cepat pada musim panas mendatang.

Pengembangan tersebut termasuk tempat peristirahatan bagi para penulis dan pekerja kreatif lainnya untuk datang dan tinggal di beberapa rumah warga yang sudah ada dan akan direnovasi untuk mengakomodasi masa tinggal jangka panjang.

Manajer Proyek Pariwisata Grímsey, María H Tryggvadóttir, menyatakan saat ini tanah Grímsey dimiliki oleh penduduk kota Akureyri, dan negara Islandia berupaya melestarikan warisan pulau tersebut sebagai harta karun alam dan komunitas yang tangguh.

Seperti banyak orang yang mengunjungi pulau yang memikat ini, Tryggvadóttir telah mengembangkan hubungan khusus dengan Grimsey.

"Ada sesuatu yang benar-benar luar biasa saat menjelajahi tebing curam pulau berumput ini, merasakan ketenangan lanskap yang mendalam, sambil dikelilingi oleh ribuan burung laut. Namun, ketulusan dan kehangatan masyarakat-lah yang membuat Grimsey terasa benar-benar istimewa," tuturnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Berkat Laoli Singgung Janji Bobby Nasution Akan Berkantor di Pulau Nias

Berkat Laoli Singgung Janji Bobby Nasution Akan Berkantor di Pulau Nias

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Perang Air Sambut Imlek di Kepulauan Meranti

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Perang Air Sambut Imlek di Kepulauan Meranti

Terdakwa Perdagangan Burung Kakaktua Jambul Kuning Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Terdakwa Perdagangan Burung Kakaktua Jambul Kuning Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Kecewa tak Kunjung Ada Pembangunan, Warga Asahan Bangun Kuburan di Badan Jalan

Kecewa tak Kunjung Ada Pembangunan, Warga Asahan Bangun Kuburan di Badan Jalan

Cheriel Laia Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Kondusif, ASN Tetap Jaga Netralitas

Cheriel Laia Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Kondusif, ASN Tetap Jaga Netralitas

Polres Kepulauan Meranti Gagalkan Penyelundupan 15 Kilogram Sabu

Polres Kepulauan Meranti Gagalkan Penyelundupan 15 Kilogram Sabu

Komentar
Berita Terbaru