Thailand Bayari Warganya untuk Tamasya

Melansir berbagai sumber, Kamis (6/3/2025), adalah Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand yang berencana untuk memperkenalkan paket pembayaran bersama untuk pariwisata pada bulan Mei 2025 untuk mempromosikan perjalanan domestik saat musim perjalanan sepi.
Baca Juga:
"Paket promosi pariwisata untuk warga negara Thailand hanya dapat dimulai pada bulan Mei nanti setelah menerima lampu hijau dari kabinet," kata Menteri Pariwisata dan Olahraga, Sorawong Thienthong.
Sebagai informasi, musim sepi bagi sektor pariwisata di Thailand berlangsung dari Mei hingga September.
Karena itu, kementerian itu berharap paket pembayaran bersama ini akan mendorong warga Thailand untuk bepergian dan berbelanja lebih banyak
Praktiknya, seorang pelancong hanya membayar setengah dari biaya perjalanan mereka dan pemerintah bertanggung jawab secara finansial untuk sisanya. Skema ini dirancang untuk perjalanan domestik saja dengan beberapa ketentuan yang berlaku.
Sorawong mengatakan kementerian masih mencari persetujuan dari pemerintah untuk menggunakan anggaran pusatnya untuk membiayai program subsidi perjalanan, dengan tahap awal skema tersebut diperkirakan menelan biaya 3,5 miliar baht atau sekitar Rp1,6 triliun.
Kementerian tersebut mengharapkan 1 juta calon pelancong untuk mengambil bagian dalam penawaran tersebut dan akan segera terjual habis.
Inisiatif pembayaran setengah-setengah diluncurkan pada tahun 2020 ketika Jenderal Prayut Chan-o-cha memimpin negara tersebut.
Program ini disebut Khon La Krueng, yang menawarkan pembayaran sebesar 50 persen dari pembelian makanan, minuman, dan barang-barang umum bagi para peserta.
Pemerintah Prayut kala itu juga menawarkan program subsidi akomodasi "We Travel Together" pada tahun yang sama untuk mempromosikan pariwisata lokal karena pandemi Covid telah menghentikan pariwisata global dan perjalanan internasional. Program ini disebut Thai Teaw Thai.

Ribuan Rumah Terendam Banjir di Pekanbaru, Warga Mulai Mengungsi

Said Aldi Imbau Anak Muda Indonesia Jangan Terpancing Iming-Iming Kerja ke Kamboja, Bangkok dan Myanmar

INALUM Raih Penghargaan PROPER Emas dan Hijau 2024

Warga Nigeria Ditangkap, Tipu Korban Melalui Medsos Rp 365 Juta

Pemerintah Diminta Fokus Pangkas Pemborosan, Bukan Program Menyentuh Rakyat
