Sumut Punya Enam Kopi Andalan, Ini Daftarnya
Baca Juga:
Melansir ottencoffee.co.id, Jumat (22/12/2023) sedikitnya ada enam kopi asal Sumut yanng sangat dikenal secara internasional. Keenam ini mewakili daerahnya masing-masing dan semuanya berada di Pegunungan Bukit Barisan.
Yang jelas, kopi Sumut memiliki cita rasa yang unik nan menggoda hingga mampu menyihir para penikmat kopi di Indonesia maupun di penjuru dunia. Berikut daftarnya:
1. Kopi Sidikalang
Sesuai dengan namanya, kopi ini berasal dari daerah Sidikalang, Kabupaten Dairi. Kopi Sidikalang tumbuh di Bukit Barisan yang berhawa sejuk dengan ketinggian sekitar 1.300–1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kopi Sidikalang berjenis robusta dan sudah terkenal sejak zaman Belanda. Kopi ini memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan jenis kopi lainnya dan aromanya tidak terlalu kuat.
2. Kopi Karo
Konon tanaman kopi di daerah Tanah Karo sudah dikenal sejak awal tahun 1900-an karena kolonialis Belanda membawanya ke dataran Eropa. Saat ini varietas utama yang dikembangkan di Tanah Karo adalah arabika.
Wilayah tumbuh kopi ini di ketinggian 1.275–1.400 mdpl. Dataran tinggi Karo juga terkenal sebagai kawasan pertanian jeruk sehingga membuat kopi-kopi dari daerah ini seringkali memiliki rasa yang menarik.
3. Kopi Sipirok
Dominasi rasa rempah pada kopi Sipirok cukup kuat. Aromanya pun tercium sangat khas arabika yang pekat. Ciri lainnya, rasa pahit yang kental dengan rasa sedikit manis karena tingkat keasamannya yang rendah.
Perkebunan kopi bisanya dikelola masyarakat di Sipirok yang merupakan zona penyangga Cagar Alam Sibual-buali yang terletak di ketinggian 1200-1300 mdpl dan sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya sekira 1839.
4. Kopi Mandailing
Ketenaran kopi Mandailing sebagai salah satu kopi terbaik di dunia sudah muncul sejak lama, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Kopi mandailing pertama kali ditanam di Kabupaten Mandailing Natal, tepatnya di daerah Pekantan. Ditanam di ketinggian 900-1.400 mdpl.
Kopi arabika Mandailing memiliki cita rasa khas yang digemari oleh para pencinta kopi dunia, yaitu tingkat keasaman yang rendah dan tingkat kekentalan yang tinggi.
5. Kopi Tarutung
Nama kopi ini berasal dari tempat asalnya, yaitu Tarutung yang merupakan Ibukota Kabupaten Tapanuli Utara. Kopi ini umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu kopi arabika dan robusta.
Persis dengan kopi lainnya, kopi ini juga sudah ada sejak akhir abad 19. Keistimewaan kopi Tarutung tersimpan pada kualitas rasa dan aromanya. Kopi ini didominasi rasa pahit, gurih, dan sedikit asam.
Uniknya, aroma kopi ini pun sangat spesial, dengan wangi yang berbeda-beda karena terpengaruh oleh berbagai tanaman yang tumbuh di sekitarnya. Ditanam di ketinggian 900-1.300 mdpl.
6. Kopi Lintong
Nama kopi Lintong diambil dari nama asal daerahnya, yaitu Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Karakteristik yang dimiliki oleh kopi jenis arabika ini adalah teksturnya yang lembut dan aromanya yang tajam yaitu perpaduan rasa pedas, herbal, rempah, kacang, dan cokelat.
Bibit kopi Lintong dibawa oleh kolonial Belanda pertama kali sekitar tahun 1888. Lokasi penanaman kopi waktu ini terkonsentrasi di sekitar pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 1.400-1.600 mdpl dan sekitar Danau Toba.
Itulah enam kopi andalan dari Sumut yang sejak dulu telah diakui dunia. Penikmat kopi di Indonesia pasti pernah merasakannya.