Pesantren Al Faiz Gelar Doa Bersama Pembangunan Gedung Asrama Baru
Kitakini.news -Ratusan santri dan pengelola Pesantren Tahfiz Quran dan Hadits, Al Faiz Al Kawakib menggelar doa bersama sebagai wujud syukur kepada Allah, atas pembangunan Gedung Machmud Marzuki untuk Asrama Putra, Sabtu (27/7/2024).
Baca Juga:
Hadir pada kegiatan
tersebut, Pembina Yayasan Al Faiz Al Kawakib Hj Balqis Lubis (Putri kedua Alm H
Machmud Marzuki Lubis), Ketua Yayasan Fadli Kaukibi SH CN yang juga cucu dari
Machmud Marzuki Lubis serta Drs Ahmad Basri, H Fahmi Fuadi ST, Kurnia Hidayat
S.Sos, Hj Lailan Syafrina, Baihaqi Mustafa dan Fandi Ahmad.
Kehadiran Pembina Yayasan Al
Faiz Al Kawakib, Hj Balqis Lubis bersama rombongan dalam rangka berdoa bersama
sebagai wujud syukur atas pembangunan Gedung Machmud Marzuki Lubis untuk asrama
santri putra di komplek pesantren, Jalan Bhineka Tunggal Ika/Datuk Kabu, Pasar
III Tembung, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan.
"Terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan sumbangsih sejak pendirian hingga terbangunnya
beberapa gedung di komplek pesantren ini. Terutama pada wai santri yang sudah
mengamanahkan anaknya untuk mondok di sini. Karena bagaimanapun, ini adalah
ponpes Tahfidz yang akan melahirkan para penghafal Alquran dan Hadits," ujar
Ketua Yayasan Faiz Ahmad Al Kawakib sekaligus Pendiri Pesantren Al Faiz Al
Kawakib.
Dari acara sederhana doa bersama yang dibawakan langsung ratusan santri dipimpin oleh Penanggung Jawab Pesantran, Ustadz Andi Suhendra MPd, pihaknya meyakini kembali bahwa kehadiran pesantren tersebut pada dasarnya hampir sama dengan yang lain. Namun Fadli menegaskan tentang biaya yang murah untuk orangtua memasukkan anaknya ke pesantren, agar semua kalangan, terutama warga yang memang dengan ekonomi terbatas tetap bisa memondokkan anaknya di sini.
Teks foto : Gedung Asrama Putra yang baru Ponpes Al Ffaiz Al Kawakib yang selesai dibangun. (Iqbal)
"Selain itu juga, tempat ini
kita buat senyaman mungkin, agar para santri betah tinggal di sini, dan orang
tua merasa tenang mengamanahkan anak-anaknya menimba ilmu. Pada prinsipnya,
kita tidak pakai uang pembangunan. Jikapun ada yang dibayar dengan istilah
sama, itu adalah untuk pengadaan peralatan bagi santri itu sendiri. Seperti tempat
tidur, almari dan kelengkapan lain," jelas Fadli.
Atas berdiri dan digunakannya Gedung asrama putra ini, Fadli berharap pesantren tersebut dapat terus melahirkan para penghafal Alquran dan Hadits setiap tahunnya. Sebagaimana janji Allah, bahwa para tahfidz dijamin hidupnya akan banyak kemudahan. "Jadi kita ikut memudahkan generasi Islami melahirkan para penghafal Alquran," ungkapnya.
Teks foto : Kebersamaan Ketua Pendiri Pesantren Al Faiz Al Kawakib, Fadli Kaukibi bersama santri usai menggelar doa bersama di Ponpes.. (Iqbal)
Sementara itu rombongan Pembina
Yayasan, yang juga Penasehat Anak Melayu Serdang Serumpun (AMSS) Drs Ahmad
Basri bersama Pengurus Wilayah MABMI Sumut, Kurnia Hidayat menyampaikan pesan
terbaik bahwa bentuk mempererat ukuwah Islamiyah dan bertukar fikiran menjadi
bahan dialog singkat sebelum doa bersama di pesantren.
"Intinya bagaimana semua potensi yang ada, dapat saling mendukung dan membantu. Hadirnya pesantren adalah bagian penting menjaga generasi Islami, terutama penghafal Alquran. Karena itu, kita berharap Ponpes AL Faiz Al Kawakib menjagi bagian penting dari perjalanan bangsa, melahirkan para hafidz-hafidzah," pungkasnya.