Kompetisi Usai, Saatnya Semua Pihak Berkolaborasi Bangun Sumut
Berdasarkan
hasil rekapitulasi KPU, P=pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution -Surya dengan
nomor urut 1 memperoleh suara 3.645.611 suara dan pasangan Edy Rahmayadi –
Hasan Basri Sagala memperoleh 2.009.311 suara. Bukan berniat mendahului putusan
akhir dari kontestasi Pilkada seretantak, khususnya Pilkada Provinsi Sumatera
utara karena masih ada upaya hukum yang ditempuh dalam kontestasi ini, namun
setelah perhelatan Pilkada serentak ini, seluruh pihak sudah saatnya untuk
kembali bergandengan tangan, karena kemenangan siapapun, tetap saja harus
menjadi kemenangan masyarakat Sumatera Utara.
Baca Juga:
Guna
mewujudkan kemenangan masyarakat Sumatera Utara tersebut, tentu semua pihak
dibutuhkan kontribusinya tanpa terkecuali. Saatnya bergandengan tangan, tanpa
memandang latar belakang partai politik, agama,suku, RAS dan keturunan. Tanpa
memandang latar belakang ekonomi, status sosial, bahkan latar belakang
pendidikan.
Mewujudkan
kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara, menjadi tanggungjawab bersama dengan
"nahkoda" pemenang Pilkada Provinsi, yakni pasangan Bobby-Surya. Instrumen
keberhasilan mewujudkan visi dan misi pasangan Bobby-Surya, tergantung bagaimana
instrument politik dan kebijakan bisa dikendalikan dengan baik untuk
kepentingan Bersama masyarakat Sumatera Utara.
Peluang bagi
pemerintahan Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Bobby-Surya nantinya sangat
terbuka untuk mewujudkan visi "Kolaborasi
Sumut Berkah menuju Sumatera Utara Unggul, Maju, dan Berkelanjutan"serta lima
misi, yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, menajaga stabilitas makro
ekonomi daerah, meningkatkan kualitas tata Kelola pemerintahan, mengembangkan
dan menata infrastruktur yang berkualitas, estetik, dan ramah lingkungan, serta
memperkuat ketahanan social dan budaya untuk membangun masyarakat Sumut yang Tangguh.
Dengan
potensi daerah yang sangat besar, baik sumberdaya manusia dan sumberdaya alam
yang sangat lengkap dan memadai, bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Guna
pencapaian itu, tentu tidak bsia satu-persatu diselesaikan atau diwujudkan,
namun harus serentak, seiring jalan agar tidak ada waktu yang tersia-siakan dan
sibuk dengan memperbaiki satu lini, namun di lini lainnya terus terjadi "kebocoran".
Tidak ada
kata tidak mungkin, ketika semua pihak memiliki niat dan kepentingan bersama
untuk kepentingan rakyat Sumatera Utara, karena Ketika satu pihak saja tidak seia-sekata,
tidak seiring-sejalan, maka program itu setidaknya akan tersendat.
Jika kita semua ingin menjadikan Sumut ini penuh berkah bagi semua orang, sehingga unggul, maju dan berkelanjutan. Seiring dengan selesainya Pilkada serentak, maka pertandingan telah usai. Dalam suatu pertandingan, tentu ada yang kalah dan ada yang menang. Yang menang juga tidak elok jumawa dan yang kalah tidak perlu juga berkecil hati karena yang menang sejatinya adalah masyarakat Sumatera Utara, karena masyarakatlah pemilik suara. Kini saatnya bergandengan tangan untuk memajukan Sumatera Utara yang sama-sama kita cintai.