Subandi: Pilkada Lawan Kotak Kosong Kemunduran Demokrasi
Kitakini.news - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), HM Subandi mengingatkan semua pihak khususnya para pemimpin partai politik untuk menghindari terjadinya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan lawan kotak kosong.
Baca Juga:
"Ini kemunduran demokrasi yang harus kita hindari bersama, untuk mewujudkan pesta demokrasi yang sehat. Andai terjadi kotak kosong, kemunduran. Catat. Kalau perlu di garis besar, kemunduran," cetus Subandi kepada wartawan di Medan, Selasa (9/7/2024).
Hal ini dikatakan Subandi merespon upaya memborong partai di Kabupaten Deli Serdang sehingga terjadi kekosongan seperti pernah terjadi tahun 2018 di Deli Serdang dan sekaitan dengan HUT ke-78 kabupaten itu.
Menurut Politisi Partai Gerindra ini, praktik memborong partai yang berpotensi menciptakan Pilkada melawan Kotak Kosong merupakan kemunduran dan tidak sehat bagi demokrasi.
"Karena tidak ada kontestasi yang semestinya beradu visi dan misi dalam membangun Deli Serdang yang luar biasa," ujarnya.
Masih kata Subandi, Kabupaten Deli Serdang harus bangkit dan jangan terjebak dengan gaya-gaya lama dengan memborong partai menggunakan uang, tapi tidak punya visi misi.
"Bertarunglah. Jangan hanya menaklukkan partai-partai dengan kemampuan keuangan. Beradu visi misilah," tegasnya.
Tak hanya itu, politisi kawakan ini juga mengajak memaknai 78 tahun usia Deli Serdang untuk betul-betul bangkit.
"Deli Serdang merupakan daerah luar biasa. Potensi kabupaten ini, tidak semua dimiliki kabupaten/kota lain di Sumatera Utara seperti, airport, stasiun lintasan kereta api, laut, gunung, pabrik, pertanian dan lainnya," bebernya.
"Kita semua ada. Marilah kita maknai 78 tahun Kabupaten Deli Serdang betul-betul lebih maju," paparnya.
Sebagai catatan,pasangan Ashari Tambunan-Ali Yusuf Siregar menang mutlak di pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Deli Serdang dengan raihan suara mencapai 82,52 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Desk Pilkada Deli Serdang, Kamis, pasangan petahana yang bersaing dengan Kotak Kosong tersebut meraih 539.393 suara (82,52 persen), sementara kotak kosong 114.258 (17,14 persen) dan suara tidak sah sebanyak 71.582. (**)