Gagal Wujudkan Mimpi di New York, Geofanny Tambunan Depresi

Penyanyi yang dikenal melalui lagu

Baca Juga:

• Malam Tahun Baru, D'MASIV Suguhkan Magical Night in New York
• Aksi Wanita Pegawai Salon Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Medan
• Komunitas Perempuan Gagal Hadirkan Festival Cinta Ibu, Berikan Pelatihan UMKM Gratis bagi Ibu-Ibu

Apanya Dong ini mengaku sangat terpukul ketika impiannya harus kandas begitu saja.

Geofanny menceritakan, kegagalan tersebut membuat hidupnya seakan berubah menjadi seperti zombi.

"Beberapa mimpi aku di New York hilang begitu saja, jadi aku harus kembali ke Jakarta. Dari situ mulai muncul kesedihan-kesedihan, akhirnya aku nggak bisa merasakan apa-apa, nggak bisa merasa senang, sedih, atau takut, jadi literally kayak zombi, nggak bisa ngapa-ngapain," ujar Geofanny dalam salah satu acara televisi, dilansir Sabtu (10/8/2024).

Selain itu, Geofanny juga mengungkapkan bahwa ia sempat kehilangan kemampuan untuk menikmati makanan dan bahkan sering menyakiti dirinya sendiri.

"Makan masih ada, tapi untuk bisa merasakan rasanya, aku harus makan dalam jumlah banyak. Aku bahkan sering menggaruk diri sendiri karena sudah tidak bisa merasakan apa-apa," tuturnya.

Geofanny, yang juga dikenal lewat perannya dalam sinetron Istri Pilihan, akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan ahli setelah merasa berada di titik terendah dengan pemikiran buruk yang menghantuinya.

"Karena aku sudah ada pemikiran buruk, akhirnya aku memutuskan untuk mencari pertolongan. Tadinya kupikir ini hanya kesedihan biasa karena mimpi nggak kesampaian," katanya.

Lebih lanjut, Geofanny mengungkapkan bahwa kegagalan rencananya di New York hanyalah salah satu dari banyak faktor yang memicu depresinya.

Setelah menjalani proses pemulihan, Geofanny kini merasa lebih baik dan mampu melewati masa sulit tersebut.

"Menurut dokterku, ini sudah menumpuk sejak lama. Aku sudah berada di dunia hiburan sejak kecil, selalu nurut, dan saat teman-teman sebaya bermain, aku harus syuting. Ketika sedih, kami dituntut untuk tetap profesional. Akhirnya semua itu menumpuk," pungkasnya.*